PURBALINGGA – Dalam rangka pembinaan dan pelestarian seni budaya di Kabupaten Purbalingga, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan program guna mendukung lestarinya seni budaya. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah, tahun 2016 Pemkab Purbalingga yaitu dengan pengadaan gamelan, pagelaran pentas seni wayang kulit serta mengirim peserta parade tari nusantara mewakili Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
“Pengadaan perangkat gamelan akan diberikan kepada tiga kecamatan yang berprestasi dalam pembinaan dan pelestari budaya, selain itu, pagelaran wayang dengan dalang lokal maupun regional dengan tajuk Silaturahmi Rakyat Inyong Kangen Rika juga akan di gelar di berbagai wilayah kecamatan. Dan tanggal 19-20 Agustus mendatang, Purbalingga menjadi wakil Jateng di TMII menjadi peserta Parade Tari Nusantara yang merupakan ajang Festival Tari Tradisional Tingkat Nasional yang diikuti perwakilan seluruh Indonesia,”jelas Bupati Purbalingga Tasdi saat menyampaikan sambutan pada acara Pentas Kesenian Uyon-Uyon di Pendapa Dipokusumo Selasa malam (26/7).
Menurut bupati, hal tersebut tidak lepas peran dari semua pihak, dalam melestarikan seni budaya, salah satunya pentas kesenian uyon-uyon yang diselenggarakan setiap bulan oleh Pemkab Purbalingga. Kegiatan yang menampilkan kesenian tradisional berupa karawaitan dan tari tradisional tersebut sejalan dalam visi Pemkab Purbalingga, yaitu ingin mewujudkan masyarakat Purbalingga yang semakin sejahtera tidak hanya dibidang fisik dan ekonomi saja.
“Aka tetapi, dibidang non fisik, khususnya dimensi mental spiritual, keagamaan dan budaya, agar masyarakat Purbalingga benar-benar sejahtera lahir serta batinnya,”tuturnya.
Sedangkan dalam seni karawitan yang dikatakan oleh para ahli, kata bupati, terutama alat musik gamelan mengandung satu kesatuan instrumen musiktradisional yang dibunyikan bersama-sama dalam satu harmoni yang selaras. Sehingga menghasilkan suara indah dan enak didengar. Dalam alat musik gamelan terkandung beberapa nilai, diantaranya, ada nilai estetika, nilai budaya, spiritualitas dan nilai demokrasi serta nilai sosial,tutur bupati. (Sukiman)