PURBALINGGA – Para pelaku wisata mengikuti kegiatan pelatihan outbound di Bumi Perkemahan (Buper) Munjuluhur, Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Senin – Selasa (16/3 – 17/3). Peserta yang berjumlah 20 orang tidak saja berasal dari desa wisata yang mengelola outbound, tetapi juga dari pengelola hotel, pengelola obyek wisata, biro wisata dan para pemandu wisata.  Pelatihan digelar atas kerjasama Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga dengan Paguyuban Wisata Purbalingga (Wisbangga).

            Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, saat ini kegiatan outbound atau outbound manajemen training semakin digemari oleh banyak kalangan, hal ini karena outbound merupakan salah satu metode pembelajaran melalui experiental learning. Meski dalam bentuk aplikasi game­-game yang ringan, setiap game dalam kegiatan outbound mengandung makna yang dalam, filosofis, dan sarat akan pesan-pesan simbolik yang bermanfaat serta mampu membangun karakter ke arah kesuksesan dalam kehidupan.

“Melalui kegiatan pelatihan outbond ini diharapkan, para pelaku wisata di Purbalingga akan terbangun karakternya sehingga menjadi pelaku wisata yang sukses dan mampu menjual destinasi wisata yang dikelolanya,” kata Prayitno, Minggu (15/3).

Dikatakan Prayitno, operator outbond di Purbalingga saat ini setidaknya ada enam lembaga. Mereka belum semuanya tergabung dalam Wisbangga, namun memiliki tujuan yang sama dalam mempromosikan wisata Purbalingga. Para operator ini menggunakan arena outbond berbeda-beda sesuai dengan permintaan konsumen. Operator outbound Purbalingga bisa juga menggunakan area di luar Purbalingga, hal ini sesuai permintaan konsumen. Begitu juga sebaliknya, ada juga beberapa operator outbound di luar Purbalingga yang menggunakan tempat di Purbalingga untuk kegiatannya.

“Untuk tempat outbound di Purbalingga bisa menggunakan area Munjuluhur adventure zone di Buper Munjuluhur, area outbound Sanggaluri Park, area outbound di Owabong, area outbound di wana wisata Serang atau di di kompleks obyek wisata Goa Lawa,” kata Prayitno.

Ditambahkan Prayitno, melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku wisata terbangun kerjasama yang sinergi dalam mengembangkan wisata Purbalingga. Disisi lain, para peserta juga disiapkan untuk menjadi pelatih outbound yang mampu melayani wisatawan dengan baik. “Khusus untuk menambah pengalaman para pelatih outbound, setiap bulan juga dilakukan Training of Trainer outbound. Pelatihnya didatangkan dari luar Purbalingga yang dinilai berpengalaman memandu outbound,” tambah Prayitno. (y)