PURBALINGGA – Menyemarakan peringatan Hari Jadi ke-185 Kabupaten Purbalingga, Pemkab menyiapkan beragam pentas budaya yang dikemas dalam kegiatan Pekan Budaya Purbalingga. Sejumlah kegiatan bernuansa seni dan budaya bakal digeber selama tiga hari sejak 18 – 20 Desember mendatang.
“Tujuannya untuk menumbuhkan sekaligus melestarikan seni budaya lokal di Purbalingga. Disamping sebagai sarana hiburan bagi masyarakat,” kata Kepala Seksi Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Sri Kuncoro, Rabu (15/12).
Dikatakan Sri Kuncoro, disamping tiga acara utama yang sudah diagendakan yakni pentas dan festival kuda lumping, resepsi, dan pentas seni dan Pawai Budaya, pihaknya juga menghadirkan acara tambahan yang digelar sepanjang Sabtu dari pagi hingga malam.
Sri Kuncoro merinci, untuk acara hari Jumat (18/12), usai upacara peringatan hari jadi di Alun Alun akan ditampilkan pentas Kuda Lumping bersamaan dengan atraksi kolone senapan oleh Korp Marinir TNI AL. Kemudian pada siangnya, mulai pukul 13.00 juga diadakan Festival Kuda Lumping yang akan diikuti 18 grup perwakilan masing-masing kecamatan.
“Untuk Festival Kuda Lumping hingga hari ini (Rabu-red) sudah 13 grup yang mendaftar,” jelasnya.
Penampilan budaya juga dipertunjukan pada acara Resepsi di Pendapa Dipokusumo, malam harinya. Pada acara itu, lanjut Sri Kuncoro, akan dibuka dengan persembahan Tari Lenggasor oleh para penari dari sanggar Puri Beksa. Pengisi acara lainnya, Melancong dari Semarang, Band Pemda dan lawak Gareng Petruk.
“Artis penyanyi asal Purbalingga Bening Septaria juga akan memeriahkan acara itu. Termasuk saat pentas seni di GOR Goentoer Darjono, Sabtu malamnya,” katanya.
Dikatakan Sri Kuncoro, Bening Septaria adalah penyanyi asal Purbalingga yang kini telah merilis single perdananya berjudul Cinta Yang Terabaikan ciptaan Ari Bias.
Hari Sabtu, 19 Desember, lanjut Sri Kuncoro persembahan seni budaya masih akan berlanjut di GOR Mahesa Jenar. Mulai pukul 13.00 akan dipentaskan karya seni tari dari sejumlah sangar tari di Purbalingga yakni Sanggar Dresanala, Sanggurita dan Citra Budaya.
Sajian keroncong Nadya Dewi akan mengisi panggung Mahesa Jenar pada pukul 14.00 – 14.30. Kemudian dilanjutkan dengan Peragaan Busana oleh SMK Bojongsari dan Paguyuban Kayulingga yang mewadahi para alumni Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga. Acaranya akan digelar pukul 14.30 – 15.00 WIB.
Sejam kemudian, acara dilanjutkan menyaksikan persembahan ketoprak Dwijo Budaya dari PGRI Purbalingga. Terakhir pukul 16.00 – 17.00 masyarakat akan dihibur organ tunggal oleh Paguyuban Artis Purbalingga.
Masyarakat Purbalingga masih akan disuguhi hiburan pentas seni pada Sabtu malam (19/12) di GOR Goentoer Darjono. Acara tersebut akan dimeriahkan dengan hadirnya Hello Band, grup musik asal Yogyakarta. Sebelumnya, panggung akan diisi grup lokal asal Purbalingga The 45 Band. Termasuk penampilan artis pemenang juara pertama penyanyi wanita Bintang Radio Tingkat Nasional 2013, Bening Septaria.
Sebagai puncak pekan budaya akan digelar Pawai Budaya dan Kirab Marinir pada Minggu (20/12) mulai pukul 08.00 WIB. Pawai budaya akan mengambil start dari depan SMA Negeri 1 Purbalingga dan finish di Alun Alun, dimana Penjabat Bupati dan Forkompimda akan menerima para peserta di panggung kehormatan.
Pawai Budaya akan menampilkan berbagai potensi seni dan budaya yang berkembang di wilayah kabupaten Purbalingga sesuai thema yang diusung masing-masing perwakilan tingkat kecamatan. Pawai budaya akan menampilkan seluruh potensi budaya yang ada. “Pawai budaya tahun ini mengambil thema Flora Fauna Budaya Pariwisata, Insya Allah antar kelompok seni yang ada di Kabupaten Purbalingga tidak ada yang sama,” kata Kuncoro.
Menurutnya, ada sekitar 40 kelompok yang akan tampil dalam pawai budaya, antara lain dari 18 kecamatan se kabupaten Purbalingga, perwakilan dari sekolah, dinas/instansi dan kelompok bintang tamu dari kabupaten Banyumas, Sleman, Kendal, Banjarnegara, dan Kabupaten Wonogiri, serta kirab Martinir angkatan laut sekitar 250 personil. (Hardiyanto)