PURBALINGGA – Para pecinta alam mulai melirik daya tarik wisata Bukit Njelir di Desa Wisata Siwarak, Kecamatan Karangreja Purbalingga. Mereka mulai menggelar kegiatan di lokasi yang berhawa sejuk dan udara segar. Seperti yang dilakukan remaja pecinta alam ‘Restu Pala’ yang bermarkas di RW I Kelurahan Kedungmenjangan, Kecamatan Purbalingga. Sebanyak 43 orang anggota Restu Pala mulai melakukan aktifitas dari area parkir Goa Lawa, Rabu (28/10) sore.
Koordinator Restu Pala, Muchson mengatakan, Restu Pala semula merupakan bagian dari organisasi karang taruna. Dari sejumlah anggota itu ternyata banyak yang menyukai wisata minat khusus treking dan pecinta alam, dan akhirnya membentuk Restu Pala. Restu berasal dari singkatan RW Satu, dan Pala, pecinta Alam. “Saat ini, sejak awal berdiri, anggota Restu pala tercatat lebih dari 150 an orang,” kata Muchson, Kamis (29/10).
Muchson menambahkan, dipilihnya bukit Njelir dan Goa Lawa sebagai ajang kegiatan regenerasi karena dinilai tempat ini tengah menjadi daya tarik wisata yang unik dan disukai kalangan remaja. “Kami sekaligus ingin mengenalkan potensi wisata minat khusus berupa treking ke bukit Njelir kepada masyarakat luas, khususnya para pecinta alam,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Sadar Wisata ‘Lawa Mandiri’, Partomo yang mengelola daya tarik wisata tersebut mengungkapkan, bukit Njelirselain memiliki view yang indah juga bisa menikmati sunrise di pagi harinya. “Jalur treking ke Bukit Njelir aman untuk pendaki pemula bahkan anak-anakpun bisa mendaki sampai di puncak bukit untuk menikmati indahnya sunrise,” ujar Partomo setengah promosi.
Ditambahkan Partomo, Bukit Njelir memiliki ketinggian 1.000 meter diatas permukaan air laut (dpl) dan berada di wilayah perbatasan Kabupaten Purbalingga dengan Kabupaten Pemalang. “Selain bisa menikmati sunrise, ketika berada di Bukit Njelir juga bisa menikmati keindahan malam Kota Purbalingga, serta menikmati kokohnya Gunung Slamet yang berada di sebelah barat Bukit Njelir,” tambah Partomo. (y)