Untuk memudahkan koordinasi antar satuan kerja, antar pimpinan, maka pemkab Purbalingga akan menerapkan penggunaan teleconference. Sebelum penerapan di semua lingkungan pemkab Purbalingga, pengoperasian teleconference diujicobakan oleh para kepala dinas/badan dan instansi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Imam Subijakto S Sos., M.Si., saat membuka ujicoba teleconference di aula gedung A Setda, Jumat (17/10) mengatakan, kegiatan pelatihan teleconference ini demi kelancaran koordinasi, khususnya dalam komunikasi. Karena kelancaran komunikasi sangat dibutuhkan utamanya dalam memberikan pelayanan. Dengan harapan pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan maupun pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah, cepat dan tepat. Dengan tujuan akhir berupa kesejahteraan masyarakat di Purbalingga.
Sementara Kepala Dinhubkominfo Purbalingga Drs. Jonathan Eko Nugroho, M.Hum., mengatakan, teleconference atau telekonferensi adalah komunikasi langsung diantara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan dan dihubungkan oleh suatu sistem telekomunikasi.
Jadi telekonference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melalui telephon atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut bisa menggunakan suara (audio-conference) atau menggunakan audio-video (video-conference) yang memungkinkan para peserta saling melihat dan mendengar apa yang dibicarakan, sebagaimana pertemuan biasa.
Untuk dapat masuk dan mengakses aplikasi teleconference ini, pada saatnya nanti masing-masing SKPD akan diberi username dan password.
Dijelaskan Jonathan, salah satu manfaat dan keuntungan perkembangan teknologi jaringan dan informasi adalah kemudahan dalam berkomunikasi. Orang dapat melakukan aktivitas tanpa harus bepergian, membuang waktu dan biaya. Hal inilah yang melatarbelakangi Dinhubkominfo mensosialisasikan dan mendorong pemkab menggunakan teleconference demi penghematan anggaran.
Kegiatan ujicoba teleconference ini akan berlangsung dua hari Jumat-Sabtu (17-18/10). Di hari pertama diikuti oleh 35 orang, terdiri dari Sekda, Sekretaris DPRD, para assisten, staf ahli dan pimpinan SKPD.
Hari kedua Sabtu 18 Oktober 2014, akan diikuti oleh 26 orang, terdiri dari para camat, pimpinan SKPD dan para kepala bagian. (umg-kominfo)