PURBALINGGA – Pameran alat peraga iptek atau Peragaan Iptek Keliling (PIK) di pelataran Owabong Cottage Purbalingga, Selasa (12/5) berlangsung meriah. Dengan menampilkan 31 alat peraga pameran beralangsung meriah. Kegiatan pertama kali di kota Perwira merupakan kerjasama antara Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dan Pusat Peraga Iptek (PP-Iptek) Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) serta berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu besok dikunjungi siswa dari berbagai SMP yang ada di Purbalingga.
“Melalui kegiatan seperti ini sangat membantu kami anak-anak sekolah agar mengetahui berbagai ilmu dan teknologi. Sehingga harapan saya kedepan bisa dilakukan kegiatan seperti ini lagi,”ujar Apriliani siswa SMPN 1 Padamara saat mencatat berbagai alat peraga iptek.
Selain Apriliani, rekan satu sekolahnya Briliantoro juga baru pertama kali melihat kegiatan semacam ini. Sambil mencatat semua alat peraga, dirinya juga antuasias menanyakan fungsi berbagai alat peraga yang ada kepada petugas pameran.
“Menurut saya, kegiatan semacam ini menarik untuk diikuti, karena dari sisi ilmu pengetahuan dapat membantu kami dalam belajar. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk mencatat dan menanyakan fungsi alat yang ada. Selain itu, kami jadi tahu, bahwa orang-orang Indonesia juga banyak yang mampu menciptakan berbagai peralatan untuk menunjang ilmu dan teknologi,”katanya.
Koordinator Pusat Peragaan Iptek Tarmidi mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya menampilkan 31 alat peraga iptek untuk dipamerkan.
“Kegiatan pameran iptek yang dilaksanakan di Purbalingga ini memamerkan 31 alat peraga.Ke 31 alat peraga tersebut, adalah tebak tanggal lahir, menara Hanoi, penjumlahan 17, peluang (kurva normal), parabola dan sudut aneh,”jelasnya.
Selain itu, sambung Tarmidi, juga dipamerkan seri pararel, bola listrik, halilintar, rangkaian listrik pararel seri dan uji kertas berharga.
“Disamping itu juga dipamerkan cincin bermusuhan, ring loncat, induktansi serta prinsip tranformator (listri dan magnet). Ada juga alat ketakterbatasan, bola melayang, balapan air, pusingan dan pengungkit, serta katrol, menurun keatas, juga gyroskop. Alat peraga lainya adalah konversi energy, pendulum ganda, paket banner, kaki meja dan container serta meja, paket launcher juga nitrogen cair,”pungkasnya. (Sukiman)