PURBALINGGA – Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke 35 tahun 2015 di Kabupaten Purbalingga berada di 4 Kecamatan. Masing-masing kecamatan terdapat dua desa yang berketempatan. Kegiatan Latsitarda rencananya akan dibuka pada tanggal 6 Mei 2015 dan berakhir tanggal 5 Juni 2015.
Berdasarkan data Bapermasdes, lokasi Latsitarda berada di Kecamatan Karangjambu di Desa Karangjambu dan Desa Sanguwatang. Kecamatan Rembang di Desa Sumampir dan Desa Tanalum. Kecamatan Kaligondang di Desa Sidareja dan Desa Selakambag. Kecamatan Karangreja di Desa Siwarak dan Desa Serang.
Perwira seksi territorial (Pasiter) Kapten Inf. Cahyadi mengatakan latsitarda akan diikuti oleh 234 orang taruna dan 40 orang mahasiswa. 234 taruna berasal dari taruna Akademi Aangkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Darat (AAD) dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Pemegang kendali Latsitarda Purbalingga dibawah komando Satlak Nusantara 3 yakni AAU,”ujar Cahyadi pada saat rakor teknis persiapan penerimaan Latsitarda di Aula Bapermasdes, Senin (20/4).
Cahyadi mengatakan penerimaan Latsitarda akan di laksanakan di GOR Satria Purwokerto dan penutupannya di Kabupaten Cilacap. Kegiatan latsitarda bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi taruna terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasarakatan.
Kegiatan nantinya akan berupa pembangunan dan perbaikan infrastrktur desa, seperti pembuatan rabat beton, pembuatan talud, pembuatan jembatan kecil, perbaikan bak penampungan dan pipanisasi.
Kegiatan latsitarda ini juga dilaksnakan di lima kabupaten di Jawa Tengah lainnya yaitu Banyumas, Cilacap, Purworejo dan Kebumen.
Kasubid Sumberdaya Desa dan Ligkungan, Deri Hernandes mengatakan untuk membantu suksesnya latsitarda, Pemkab Purbalingga akan memberikan bantuan sebesar Rp 7,5 juta. Dana ini digunakan untuk operasional bagi desa yang ketempatan.
“Selain itu desa akan dibantu Bapermasdes dalam proses pencairannya ADD, agar dananya bisa digunakan dalam kegiatan Latsitarda sebagiaman telah di programkan oleh desa,” pungkas Deri (Sapto Suhardiyo)