PURBALINGGA – Komunitas atau klub motor se-Purbalingga Sabtu malam (23/7) di Taman Usman Janatin mendeklarasikan menolak aksi terorisme dan mengutuk bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dengan mengumpulkan 1000 tanda tangan bagi anggotanya.
Deklarasi yang juga diikuti oleh Bupati Purbalingga Tasdi dan Kepala Polisi Resort (Kapolres) Purbalingga AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo selain menolak segala bentuk aksi teroris serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati, klub motor juga mendeklaraikan anti narkoba dan anti gank motor.
Dalam sambutannya Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan bahwa usai menunaikan berbagai ibadah bulan puasa dan idul fitri agar para komunitas motor atau kawula muda meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta hal tersebut sebagai momen untuk meningkatkan kekompakan, kerukunan, kebersamaan dan kekeluargaan.
“Apalagi diantara kawula muda yang penuh dengan semangat, gagasan, idealisme serta penuh kehati-hatian, supaya kita tetap berkepal dingin. Oleh karena itu, dengan hadirnya komunitas motor di Purbalingga, ini merupakan bentuk silaturahmi, bentuk untuk membuat kerukunan kebersamaan, jangan malah sebaliknya,”kata Bupati.
Bupati bersyukur, bahwa komunitas motor yang ada di Purbalingga telah berjalan dengan baik, aman dan kondusif, sehingga pihaknya bersama jajaran Polres Purbalingga menyampaikan terimakasih atas kontribusi, salah satunya dari klub motor yang sudah ikut menjaga situasi kondisi dengan aman, tenteram, sehingga Purbalingga kondusif, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
Sebagai nilai budaya/kebiasaan, tambah bupati, karena pemuda adalah sebagai generasi bangsa, dengan silaturahmi, diharapkan menciptakan nilai-nilai kebersamaan yang tinggi. Dengan hal tersebut dapat menangkal gesekan-gesekan, perkelahian, serta saling menyalahkan, sehingga akan tercipta kerukunan, karena dengan kerukunan akan membuat sentausa. Selain itu, pihaknya menyambut baik deklarasi anti narkoba dan terorisme, bahkan mengutuk berbagai peristiwa peledakan bom-bom yang terjadi di Indonesia, pihaknya juga menyambut baik kegiatan tersebut, sehingga kedepan di Indonesia tidak ada lagi kejadian-kejadian tersebut, tutur bupati. (Sukiman)