PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga mulai mempersiapkan diri untuk menuju predikat smart city. Keseriusan ini ditunjukkan dengan mengikuti kegiatan Assessment Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, secara virtual bertempat di Ruang Rapat Bupati Purbalingga, Rabu (5/4/23).
Kegiatan Assessment Smart City dilakukan untuk memilih kabupaten/kota yang akan mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) pada Tahun 2024.
Dalam paparannya, Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga, Budi Susetyono yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jiah Palupi Twihantarti dan Kepala Bapelitbangda Purbalingga Suroto menyampaikan bahwa smart city menjadi salah satu prioritas Pemkab Purbalingga dengan semua potensi yang dimiliki.
“Saat ini anggaran TIK tahun 2023 mencapai Rp 2.560.783.220, selain itu 95% wilayah Purbalingga sudah tercover jaringan 4G/3G, broadband access berkisar 25% dari jumlah rumah tangga di Purbalingga, memliki 34 aplikasi pelayanan publik yang dikelola Dinkominfo dan 21 aplikasi yang dikelola pemerintah,” katanya.
Kepala Dinkominfo Purbalingga Jiah Palupi Twihantarti menyampaikan Pemkab Purbalingga telah menggandeng berbagai pihak baik internal maupun eksternal untuk mendukung program-program smart City di Purbalingga, hal ini sekaligus menjawab pertanyaan Hari Kusdaryanto yang merupakan salah satu asesor dalam sesi diskusi.
“Pemkab Purbalingga khususnya Dinkominfo mempunyai program Bangga Macapat (Gerakan Kabupaten Purbalingga Makin Cakap Digital) yang telah dilaunching tahun 2022. Dalam program ini kami menggandeng berbagai pihak, kami bekerjasama dengan stake holder eksternal seperti Orari, Rapi, Fk Metra, dan berbagai kominitas lain. Kami juga bekerjasama dengan pihak swasta seperti bank jateng, BPRS Buana Mitra Perwira untuk membangun podcast dan media center. Dan kami tentunya juga memiliki stakeholder internal dengan para OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga’” ungkapnya. (DHS/Kominfo)