PURBALINGGA – Akses  masyarakat Dusun II Desa Karangbawang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga ke Dusun IV Desa Jembangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara kini sudah tersambung. Karena jembatan hasil swadaya masyarakat di kedua wilayah Kamis (7/4) diresmikan.

Peresmian jembatan yang diberi nama Jembatan Lembah Pitulungan Purbara, dilakukan oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dan disaksikan pejabat dari DPU, Bappeda, Bagian Pembangunan Setda, Bagian Humas Setda, Forkompincam Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga dan  Kepala Desa Jembangan, Camat Punggelan Kabupaten Banjarnegara beserta warga sekitar.

Dalam sambutannya, Camat Rembang Suwarto meminta, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) memikirkan kondisi wilayah di Desa Karangbawang, supaya kemajuannya, sejajar dengan desa-desa lain di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, Suwarto juga berharap, agar jalan penghubung dari kantor Karangbawang menuju Jembatan Limus yang penggunaanya diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu, saat ini, jalanya masih memprihatinkan agar bisa nyaman dilewati

“Jembatan Limus yang baru saja diremikan oleh Gubernur  Jawa Tengah, kondisi jalanya dari balai desa ke Jembatan Limus masih memprihatinkan serta sempit,  untuk kendaraan tidak bisa dilalui dua arah, sehingga perlu dilebarkan,”pinta Suwardi.

Beberapa waktu lalu, sambung Suwardi, pihaknya sudah melaksanakan musyawarah dengan berbagai pihak dan ada kesepakatan dengan  warga yang mempunyai tanah di sepanjang jalan menuju jembatan Limus, sudah mengikhlaskan tanahnya untuk pelebaran jalan,  dua meter untuk sisi kanan dan kiri jalan sepanjang 4000 meter.

“Kesepakatan tersebut sudah ditandatangani  sehingga dalam musrenbang   ini diprioritaskan pertama untuk dilakukan pelebaran jalan,”terangnya.

Menurut Suwardi, dengan dilebarkan serta peningakatan jalan tersebut, akan mempermudah akses ekonomi, perdagangan, akses pendidikan bagi anak sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan pembangunan Jembatan Gantung  Lembah Pitulungan Purbara, yang baru saja diresmikan dengan panjang 30 meter serta lebar dua meter sumber dananya mutlak dari masyarakat di kedua desa di dua kabupaten.

Dalam sambutannya, wabup berterimakasih  kepada seluruh masyarakat yang sudah berupaya bergotong royong membangun jembatan gantung. Dengan dibangunnya jembatan tersebut diharapkan dapat  meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, khusunya Desa Karangbawang

“Tentunya pembangunan jembatan ini sudah ditunggu-tunggu baik warga Karangbawang maupun Desa Jemblungan, karena beberapa waktu lalu jembatan belum dibangun dan sekarang sudah dibangun, hal ini merupakan kemajuan. Sekaligus jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan dua kabupaten dan ini, luar biasa, karena pembangunan jembatan dengan swadaya kedua desa di dua kabupaten, sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dicontoh dan diapresiasi,”tuturnya.

Dengan dibangunnya jembatan tersebut, sambung wabup, dirinya berharap besar akan dampak secara multi player effect akan dirasakan oleh kedua desa. Dampak secara ekonomi dan masyarakat, diantaranya membuka akses jalan yang semula belum tersambung, saat ini sudah dapat tersambung, terlebih lagi kalau sudah dilewati penerangan.

“Tentunya dengan adanya jembatan ini, akan menambah atau mengatrol harga tanah yang terletak di sepanjang jalan yang menghubungkan jembatan gantug ini,”jelasnya.

Menanggapi usulan Camat Rembang, terkait dengan pelebaran dan pengaspalan jalan di wilayah Desa Karangbawang, wabup akan segera berkomunikasi dengan bupati dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut. Kemungkinan, usulan tersebut baru dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2017, sehingga setelah usulan tersebut ditindaklanjuti, harapannya, pada  tahun 2017 jalan di Desa Karangbawang sudah diaspal semua,tandas wabup. (Sukiman)