Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengaku khawatir dengan kondisi jalan di Purbalingga, menyusul dijadikannya Purbalingga sebagai jalur alternative mudik lebaran. Pasalnya, semenjak amblesnya jembatan Comal Pemalang, jalur Karangreja – Purbalingga menjadi satu-satunya jalur tengah yang dapat menjadi alternative buangan dari Pemalang menuju Semarang.
“Sekarang jalan di Purbalingga sudah bagus. Tapi saya khawatir akibat kepadatan dan beban yang melebihi tonase, akan rusak kembali. Saya sedang persiapkan anggaran untuk kemungkinan perbaikan usai lebaran nanti,” kata Sukento usai mengikuti Apel Pergeseran Pasukan Operasi Ketupat Candi di Alun-Alun Purbalingga, Senin (21/7).
Bupati mengaku akan bertemu Dinhubkominfo dan dinas terkait untuk membicarakan antisipasi rekayasa lalu lintas dan kemungkinan penyiapan anggaran untuk perbaikan jalan. Menurut Bupati, saat ini jalur mudik di Purbalingga relative aman untuk dilalui pemudik.
“Kecuali Ngebrak (Bukateja-red) belum dapat selesai. Kita sudah siapkan anggaranya. Tinggal jalan saja. Tapi nggak akan bisa nututi lebaran,” tandas Bupati.
Sebelumnya, pada Sabtu (19/7) lalu, Bupati melakukan pemantauan jalan dan kondisi kemacetan lalu lintas di wilayah kabupaten Purbalingga. “Saya sudah pantau kemacetan itu. Saya juga sudah minta semua siap. Camat stand by, termasuk Satpol PP, Kesbangpol, dan Dinhub. Mudah-mudahan dapat tertangani,” jelasnya.
Bupati meminta kesiapan aparatnya, terutama saat puncak arus mudik pada sekitar Jumat – Minggu dimana arus musik dipastikan bertambah padat. Kemudian pada saat arus balik usai libur lebaran pada pekan depan.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga, Sigit Subroto telah melakukan pengecekan di sejumlah jembatan dan jalan, yang menjadi jalur utama arus mudik dan balik lebaran. Hal ini, dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian yang menimpa jembatan di Comal, Kabupaten Pemalang tidak terjadi di Purbalingga.
“Kami mendapatkan instruksi dari Bina Marga Jawa Tengah, untuk mengecek sejumlah jembatan dan ruas jalan utama, yang dilalui oleh arus mudik dan arus balik lebaran. Ini dilakukan agar kondisi yang menimpa jembatan di Comal, tidak terjadi di Purbalingga,” jelasnya.
Dia menambahkan, pengecekan digelar hari ini (21/7), oleh tim yang terdiri dari Dinas Bina Marga Jawa Tengah dan DPU Purbalingga. Jalur, yang menjadi perhatian utama adalah Jalan Raya Karangreja, yang menjadi jalur utama pengalihan jalur Pantura, setelah Jembatan Comal ambles.
DPU menurit Sigit juga akan melakukan pembenahan sementara di ruas jalan raya Karangreja. “Kami akan memperbaiki bahu jalan yang longsor, agar lebih aman dilalui kendaraan berat,” katanya. (Hardiyanto)