PURBALINGGA  – Istri Bupati Purbalingga Ny Erni Tasdi dikukuhkan menjadi Bunda PAUD kabupaten Purbalingga. Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Tasdi di Pendapa Dipokusumo Purbalingga, Selasa (2/8). Diharapkan adanya Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dapat memacu kemajuan lembaga pendidikan usia dini yang jumlahnya sudah mencapai 680 lembaga baik formal maupun non formal.

“Mudah-mudahan Bunda PAUD dapat berjuang bersama-sama Bupati dan Wakil Bupati, Himpaudi dan guru-guru PAUD untuk mewujudkan PAUD yang lebih baik dari hari ini,” katanya saat memberikan sambutan usai pengukuhan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tasdi member dorongan semangat kepada para guru PAUD yang selama ini telah mengabdikan diri sebagai pendidik anak usia dini dengan honor yang belum memadai. Para guru PAUD diminta untuk tetap bekerja cerdas, kerja keras dan kerja iklas.

Bupati mencontohkan, dirinya dulu bukanlah siapa – siapa. Namun karena dalam bekerja selalu dilambari dengan slogan kerja cerdas, kerja keras dan kerja iklas, saat ini dirinya dipercaya rakyat untuk menjadi Bupati Purbalingga. “Saya dan Wakil Bupati bertekad menjadi bupati dan wakil bupati untuk menyenangkan banyak orang. Termasuk menyenangkan guru – guru PAUD di Purbalingga,” tegasnya.

Bunda PAUD terkukuh Ny Erni Tasdi saat memberikan sambutan perdana mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan peran dan usahanya dalam rangka memajukan PAUD. Dirinya menilai banyaknya lembaga PAUD saat ini merupakan cerminan meningkatnya minat masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.

“Pemerintah perlu memfasilitasi agar jangkauan layanan PAUD semakin meningkat,” katanya.

Sementara itu, peran Bunda PAUD menurutnya merupakan profesi suka rela yang berlandaskan pada cinta dan kasih sayang. “Untuk itu saya mengajak seluruh Bunda PAUD di tingkat kecamatan untuk menjadi lokomotif dalam mewujudkan PAUD yang lebih baik. Dapat berjalan sinergis dalam mengemban tugas mulai hari ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi menuturkan, meski baru lima bulan menjabat Bupati – Wakil Bupati, namun perhatiannya terhadap PAUD dan HIMPAUDI terus meningkat.

Menurut Tri Gunawan, keresahan para guru PAUD yang kehilangan tunjangan kesra dari APBD Provinsi akan terjawab dengan komitmen Bupati yang akan menggantinya pada APBD Perubahan ini. Sehingga saat ini hanya tersisa sekira 230 orang yang belum dapat tunjangan kesra, baik yang dari APBD, APBD I maupun APBD II.

Dirinya menagih janji kalangan pendidik PAUD untuk tetap menegakan panji-panji pendidikan usia dini dengan sebaik-naiknya. “Jangan sampai kita sudah diberi tetapi janjinya nanti tidak dilaksanakan. Tentu kami akan sangat kecewa,” katanya.

Pada kesempatan itu para pengelola PAUD mendapatkan tambahan ilmu dari seorang motifator asal Jakarta, Saiful Anwar, yang membawakan materi Menjadi Guru Hebat, kehadiranya dirindu, disegani dan dihormati. (Hardiyanto)