PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) menjajaki wisata taman bunga di kaki gunung Slamet. Wisata ini nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri untuk melengkapi daya tarik wisata di kaki gunung Slamet yang sudah ada seperti Goa Lawa, agrowisata Serang dan pendakian Gunung Slamet.

            “Ide ini muncul saat kunjungan Bupati Tasdi dan wakil bupati Dyah Hayuning Pratiwi ke Lembang Bandung, akhir pekan lalu,” kata Kepala Dinbudparpora Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si, Selasa (17/5).

            Menurut Subeno, cuaca dan kesejukan di sekitar kaki gunung Slamet, seperti di Desa Kutabawa dan Desa Serang, mirip dengan di Lembang. Disana kebun bunga tumbuh subur dan menjadi wahana wisata tersendiri. Wisatawan bisa menikmati keindahan aneka taman bunga di udara yang sejuk. “Untuk lokasi kemungkinan di Desa Kutabawa, kecamatan Karangreja. Di areal tanah desa yang saat ini dijadikan lapangan sepakbola,” kata Subeno.

            Ditambahkan Subeno, jika menggunakan tanah milik desa, kemungkinan terkendala tentang alih fungsinya. Namun, jika tanah yang digunakan tetap milik desa, nantinya daya tarik wisata taman bunga itu dikelola oleh pihak desa. “Namun, jika Pemkab yang akan membangun, harus membeli lahan dulu ke masyarakat,” tambahnya.

            Subeno meyakini, dengan adanya daya tarik wisata taman bunga seperti layaknya taman bunga nusantara, maka akan semakin mengundang banyak wisatawan. Apalagi saat ini Pemkab Purbalingga yang didukung Pemprov Jateng melakukan pembenahan infrastruktur di wilayah Karangreja yang melewati obyek wisata Goa Lawa, dan agro wisata Serang. Jalan dari Karangreja menuju Kutabawa diperlebar, demikian pula dari Serang menuju Selaganggeng Mrebet. Nantinya akses menuju tempat wisata di kaki Gunung Slamet akan mudah dijangkau.

            “Pembenahan infrastruktur lain yakni dengan akan dibangunnya bandara Wirasaba dan reaktivasi jalur kereta api Purwokerto – Wonosobo. Dengan pembenahan infrastruktur ini, tentu akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke Purbalingga,” katanya. (y)