SMK Negeri 1 Purbalingga (Online)2

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto menjanjikan tiga buah motor bagi siswa peraih nilai ujian nasional (UN) tertinggi. Tiga motor itu akan diberikan masing-masing kepada siswa peraih nilai tertinggi kabupaten untuk kelompok SMA, SMK dan MA.

“Nanti dinas pendidikan saya minta menyiapkan satu peraih nilai UN tertinggi untuk jenjang pendidikan SMA, SMK dan MA. Masing-masing satu motor,” ujar Bupati saat melakukan pemantauan UN di SMA Luar Biasa komplek SDLB Kembaran Kulon, Purbalingga, Senin (13/4).

Pemantauan dilakukan pemkab terbagi dua rombongan. Yakni rombongan pertama terdiri dari Bupati, Sekretaris Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan Bagian Humas Setda. Tim 1 memantau pelaksanaan UN di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, SMK Negeri 1, SMA Negeri 1 dan SMA LB.

Sedangkan Tim 2 terdiri dari Wakil Bupati, Kepala Kemenag, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan, Kabag Kesra dan Dewan Pendidikan, memantau pelaksanaan di MAN Purbalingga, SMA Negeri 1 Bukateja, SMK Negeri 1 Bukateja dan SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga.

Pada kesempatan itu, Bupati mengapresiasi kesiapan sejumlah SMK di Purbalingga dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau Computer Based Test (UN-CBT) secara online. Tahun ini terdapat enam SMK yang melaksanakan ujian online yakni SMK Negeri 1 Purbalingga, SMK YPT 1 dan SMK YPT 2, SMK Muhammadiyan 1 Purbalingga, SMK Negeri 1 Bukateja dan SMK Negeri 2 Purbalingga.

“Saya berharap system security-nya berjenjang. Sehingga menjamin keamanan soal-soal yang ada didalamnya. Tapi saya kira system dan security-nya sudah bagus,” jelasnya.

Di SMK Negeri 1 Purbalingga terdapat 371 siswa yang mengikuti UN Online. Mereka memanfaatkan empat ruang berbasis computer yang dimiliki sekolah tersebut. Dalam pelaksanaanya, ujian dilaksanakan dalam tiga sesi, karena keterbatasan sarana yang ada.

“Untuk sesi pertama, seluruh siswa dapat mengikuti ujian dan tidak ada kendala apapun. Semua berjalan lancar,” jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Purbalingga, Kamson.

Hari ini, lanjut Kamson, siswa melaksanakan soal ujian Bahasa Indonesia. Selasa (14/4) Matematika, Rabu (15/4) Bahasa Inggris dan Kamis (16/4) Teori Kejuruan. “Sesi pertama dilaksanakan Jam 07.30 – 09.30. Sesi kedua 10.30 – 12.30 dan sesi tiga 14.00 – 16.00,” tambahnya.

Sementara saat memantau UN di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, dari 199 peserta ujian, terdapat satu siswa tidak ikut UN karena yang bersangkutan tengah rawat inap di RSUD R Goeteng Tarunadibrata. Satu siswa lainnya harus mengerjakan soal ujian dilantai karena tidak bisa duduk akibat kecelakaan.

“Yang rawat inap atas nama Rifka Annisa peserta UN ruang II. Sedang sakit Tipus,” ujar salah seorang pengawas.

Sekretaris Dinas Pendidikan Purbalingga Jiah Palupi Twihantarti menuturkan, secara keseluruhan pelaksanaan UN di Purbalingga berjalan lancar.  Untuk pelaksanaan UN Online juga lancar karena persiapanya sudah dilakukan dengan matang. “Termasuk para siswa juga sudah melakukan latihan sehingga sudah terbiasa dan tidak kaget lagi,” jelasnya.

Pelaksanaan UN di Purbalingga berlangsung selama empat hari mulai Senin (13/4) hingga Kamis (16/4).  UN SMA/MA dilaksanakan hingga 15 April dengan mapel yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris ditambah mapel program masing-masing jurusan. Khusus SMK,  UN dilaksanakan  hingga 16 April meliputi mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ujian Teori Kejuruan.

“UN Susulan dilaksanakan tanggal 20 sampai 22 untuk SMA/MA dan tanggal 20 hingga 23 untuk SMK,” jelasnya. (Hardiyanto)