PURBALINGGA, INFO – Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari beberapa PNS dan Tenaga Harian Lepas (THL) memberikan bantuan berupa air bersih pada masyarakat di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja. Hal ini sebagai wujud kepedulian ASN Dinkominfo Purbalingga atas bencana kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Purbalingga.
Lilian Kiki Triwulan, salah satu THL pada Dinkominfo Purbalingga mengatakan kepedulian tersebut dilatarbelakangi karena melihat banyaknya warga yang membutuhkan air bersih. Oleh karena itu sekumpulan THL dari Dinkominfo Purbalingga berinisiatif untuk memberikan sedikit bantuan untuk warga yang membutuhkan air bersih.
“Setelah diskusi bersama dengan seluruh teman-teman THL Dinkominfo, kami memutuskan ingin membantu warga yang kekurangan air bersih, setelah semua sepakat kami pun berkoordinasi dengan BPBD Purbalingga terkait jadwal pendistribusian air bersih dan PDAM Purbalingga,” kata Lilian disela-sela droping air bersih bersama BPBD Purbalingga di Desa Karangreja, Rabu (9/10).
Bahkan, Lilian menjelaskan beberapa rekan-rekan dari Radio Gema Soedirman (RGS) juga ikut berkontribusi untuk membantu warga terdampak kekeringan. Tidak hanya dari THL Dinkominfo saja bahkan beberapa PNS Dinkominfo Purbalingga juga ikut serta peduli air bersih.
“Bantuan ini memang tidak seberapa semoga bisa bermanfaat khususnya untuk masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan air bersih,” jelasnya.
Lilian berharap dengan adanya bantuan air bersih semoga dapat digunakan dengan bijak oleh masyarakat di Desa Karangreja. Apalagi air bersih menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat.
“Air bersih itu kebutuhan yang vital, tanpa air tentu masyarakat akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujar Lilian.
Satiah (34), Warga Dusun Suradari Desa Karangreja menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih dari Dinkominfo Purbalingga. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali apalagi kekeringan yang melanda tempat tinggalnya sudah lebih dari tiga bulan hingga mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih.
“Kami sangat membutuhkan air bersih seperti ini karena sumber mata air yang ada airnya sudah minim jadi gak bisa naik sampai ke dusun ini (Dusun Suradadi, Red) karena ambilnya dari Si Aren,” kata Satiah.
Sedangkan Kaur Kesejahteraan Desa Karangreja, Ahmad Suwarmo mengatakan bantuan air bersih ke Desa Karangreja memang tidak hanya dari BPBD Purbalingga. Adapun dari unsure masyarakat seperti karang taruna ataupun berbagai komunitas yang juga rutin memberikan bantuan air bersih untuk Desa Karangreja.
“Ketika tidak mendapatkan droping air bersih dari pemerintah, warga setempat biasanya ambil air di tempat warga yang mempunyai talang atau di Masjid Karangreja,” kata Ahmad.
Untuk jumlah KK di Desa Karangreja sendiri ia menjelaskan ada kurang lebih 1400 KK di Desa Karangreja. Sedangkan untuk jumlah KK yang terdampak kekeringan ada kurang lebih 500 KK.
“Untuk kekeringan yang melanda Desa Karangreja terjadi di wilayah Dusun 1, sebagian Dusun 2, juga Dusun 3 di Si Aren,” pungkasnya. (PI-7)