PURBALINGGA – Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga besok akan mengadakan sosialisasi hasil pengolahan Sensus Pertanian 2013. Peserta sosialisasi adalah camat, kepala desa, lurah se kabupaten Purbalingga serta dinas instansi terkait, yang bertempat di Owabong.
Menurut kepala BPS Purbalingga, Suryokoco tujuan sosialisasi ini adalah agar data hasil sensus dapat digunakan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Masing-masing kepala desa atau kelurahan serta camat nantinya dapat mencermati, memanfaatkan data tersebut. Senin (6/5)
“ Kepala Desa/lurah nantinya dapat data mengenai keadaan sosial ekonomi dan ketahanan pangan sesuai target. ” kata Suryokoco
Sebagai gambaran umum Kabupaten Purbalingga pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah rumah tangga pertanian sebesar 22% dibandingkan sensus pertanian pada tahun 2003. Jumlah rumah tangga pertanian pada tahun 2013 sebanyak 125.314 rumah tangga.
“Secara lengkap masyarakat juga bisa lihat data ini di Publikasi BPS,” katanya
Suryokoco menerangkan pada bulan November 2013, telah diadakan survey pendapatan pertanian. Pada bulan Mei 2014 akan diadakan survey lanjutan, yaitu survey rumah tangga subsektor. Survey ini bertujuan untuk mendapatkan profil rumah tangga di sektor pertanian secara luas dan untuk untuk mendapatkan data struktur ongkos usaha tani di setiap sub sektor.
“Hasil Survey pendapatan pertanian pada bulan November 2013 akan kita sosialisasikan besok, dan rencananya sosialisasi akan di buka oleh Bapak Bupati Purbalingga,” pungkas Suryokoco
Dapat dijelaskan sensus pertanian tahun 2013 adalah sensus pertanian yang ke 6 yang dilakukan oleh BPS setelah Indonesia merdeka. Sensus pertanian ini berdasarkan UU RI Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik penyelenggaraan sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus ekonomi. Sensus ini dilakukan 10 tahun sekali. (dy)