PURBALINGGA, INFO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga melaksanakan kegiatan kerjasama terkait pengembangan Smart City di Kabupaten Purbalingga dengan tim Teknologi Informasi (TI) dari BNI 46 Wilayah Jogjakarta yang didampingi langsung oleh Kepala BNI Cabang Purbalingga. Kerjasama pengembangan smart city di Purbalingga ini dilakukan khususnya untuk jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga.

“Karena smart city ini sudah menjadi visi Bupati dalam rangka bagaimana kita mengelola tata kelola seluruh aspek kegiatan pemerintah untuk kepentingan publik yang kita implementasikan dengan teknologi informasi,” kata Kepala Dinkominfo Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho saat Paparan Pengembangan Smart City oleh BNI 46 Wilayah Jogjakarta di Aula Dinkominfo Purbalingga, Kamis (13/6).

Yonathan menjelaskan pertemuan dengan BNI 46 ini telah direncanakan sebelumnya dalam rangka memberikan masukan kerjasama dengan Pemkab Purbalingga melalui Dinkominfo Purbalingga, Yang bertujuan untuk bisa mendorong terwujudnya smart city di Kabupaten Purbalingga.

“Jadi kesempatan ini kesempatan yang sudah direncanakan BNI 46 untuk bisa mendorong smart city di Purbalingga ini bisa segera terwujud,” jelasnya.

Ia menyampaikan sesuai dengan master plan smart city yang telah dibuat Dinkominfo Purbalingga tahapan waktu untuk menjadikan Purbalingga sebagai kabupaten smart city sampai tahun 2023. Penyelesaian tahapan menuju smart city ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan master plan yang telah dibuat.

“Sehingga ada hal-hal yang perlu kita gabungkan dengan program-program yang terkait dengan program digital ini bisa kita sesuaikan dengan para ahli yang memberikan nasehat kepada kita,” imbuh Yonathan.

Rincian tahapan menuju smart city sudah dibuat oleh tim TI dari Dinkominfo Purbalingga. Kemudian beberapa hal yang belum direncanakan di dalam tahapan baik tahapan dasar maupun tahapan lanjutan sampai di tahun 2023 nanti akan disesuaikan dengan rencana pengembangan teknologi informasi.

“Sampai di tahun 2023 nanti akan semuanya terisi sesuai rencana pilar yang digunakan di dalam pengembangan teknologi informasi,” katanya.

Kerjasama pengembangan smart city di Purbalingga dengan BNI 46 ini diharapkan bisa saling mengisi dan memberikan masukan terhadap program smart city di Purbalingga. Agar Program smart city yang ada tidak stagnan tapi tetap memiliki progress secara berkembang.

“Sehingga program smart city ini akan termanfaatkan oleh semua kepentingan yang ada di Kabupaten Purbalingga,” ujar Yonathan.

Kepala BNI Cabang Purbalingga, Antonius Eko Hariwiyoto menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Purbalingga dalam hal ini Dinkominfo Purbalingga yang memberikan kesempatan untuk mensosialisasilan program-program smart city. BNI sendiri sudah beberapa kali menggarap smart city seperti di Bandung, Makasar, Surakarta dan beberapa kota besar lainnya.

“Intinya bahwa smart city ini bukan suatu program yang supaya itu baku, tentunya kami akan sesuaikan dengan program-program yang ada di Purbalingga,” kata Antonius.

Ia pun menjelaskan tidak meniadakan atau menghapus program-program yang sudah berjalan tetapi melengkapi program-program yang belum ada. Artinya disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing seperti di beberapa kota seperti Makasar akan berbeda dengan di Solo dan Solo tentu berbeda dengan Banyumas dan sebagainya.

“Untuk yang Purbalingga ini masih dalam rangka penjajakan, dari dua tim sudah dibentuk sudah komunikasi nanti kita diskusikan mana yang ada kita perkuat dan yang belum ada kita tambahkan sehingga intinya bisa jadi terpadu dan bisa berguna bagi masyarakat Purbalingga,” pungkasnya. (PI-7)