PURBALINGGA – 10 Orang penggiat anti narkoba di Jawa Tengah menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Tengah. 3 dari sepuluh orang merupakan warga Purbalingga yakni Bupati Purbalingga, Tasdi, Ketua Yayasan An Nur Mustajab, Supono Mustajab dan Direktur Owabong R Wisnu Haryo Danardono.
Kepala Bagian Humas, Rusmo Purnomo mengatakan penghargaan tersebut dilakukan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, oleh Kepala BNNP Jawa Tengah, Tri Agus Heruprasetyo. Penghargaan tersebut karena prestasinya terhadap pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat dan di wilayahnya.
“Bupati, Tasdi berprestasi mewujudkan komitmen bersih dari narkoba melalui apel luar biasa dan tes urine massal sebanyak 4.500 orang dan mendapatkan rekor Muri. Kemudian Supono sebagai pendiri rumah sakit khusus mental dan narkoba, H Mustajab, serta R Wisnu sebagai pendiri museum edukasi anti Narkoba di Kabupaten Purbalingga,” kata Rusmo.
Pada kesempatan yang lalu, Bupati Purbalingga mengatakan penghargaan bukan merupakan tujuan utama. Namun bisa mendorong pergerakan seluruh komponen masyarakat bersatu mencegah penyalahgunaan Narkoba. Semua jajaran ASN, para kepala desa/kelurahan dan apparat desa/kelurahan, para pelajar, perusahaan dan pondok pesantren bergerak saeyeg saekoproyo bersama memerangi narkoba.
Pencanangan Purbalingga Bersih Dari Narkoba yang dilakukan oleh Bupati Purbalingga Tasdi pada bulan Oktober yang lalu dan dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Kegiatan tersebut juga menjadi pilot project Gerakan Anti Narkoba di daerah agar Indonesia bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Apa yang telah dilakukan di Purbalingga menjadi respon paling cepat oleh seorang Bupati dalam menterjemahkan ajakan Perang Terhadap Narkoba yang dikemukakan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu. (Sapto Suhardiyo)