PURBALINGGA – Dalam rangka peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke 71 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2016, PGRI Kabupaten Purbalingga menggelar Seminar Pendidikan di Pendapa Dipokusumo Senin (21/11).

Kegiatan ini dihadiri 850 anggota PGRI se Kabupaten Purbalingga dari 18 PGRI Cabang Kecamatan dan 2 Cabang Khusus yaitu dari Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini juga dihadiri seluruh Pengurus PGRI baik dari Pengurus PGRI Kabupaten maupun Kecamatan dan juga Kepala UPT Dinas Pendidikan se Kabupaten Purbalingga.

Dalam laporannya, Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga Sarjono, selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan HUT PGRI ke 71 dan HGN tahun 2016 bertujuan menjalin soliditas dan solidaritas guru dan tenaga kependidikan di semua tingkat pendidikan baik TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK ataupun OPD di wilayah Kabupaten Purbalingga.

“Sebagai organisasi profesi yang dijamin undang-undang, PGRI bersifat unitaristik yaitu tidak membeda-bedakan keberadaan guru dimana mereka mengajar,” kata Sarjono.

Selain itu, lanjut Sarjono, kegiatan ini juga untuk meneladani semangat, dedikasi, perjuangan guru dan tokoh pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang bermutu juga menumbuhkan menumbuhkan semangat cinta budaya dalam rangka mendukung pendidikan karakter dan revolusi mental bangsa serta sebagai media mengaktualisasikan potensi yang dimiliki guru demi suksesnya pelaksanaan tugas dan meningkatkan profesionalitas.

Bupati Purbalingga Tasdi, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Wahyu Kontardi sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PGRI Kabupaten Purbalingga atas dukungan dan sumbangsihnya dalam rangka membangun Purbalingga utamanya di bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.

Selain itu juga, Bupati Tasdi menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi PGRI dalam berkontribusi pada program-program pemerintah diantaranya adalah program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) yang sudah dilaksanakan di sejumlah Cabang PGRI.

“Rehab RTLH yang di sengkuyung PGRI sudah di 9 Kecamatan, mudah-mudahan nanti sampai selesai tidak ada RTLH di Kabupaten Purbalingga, ini sejalan dengan tema kegiatan kali ini, yaitu membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan mutu pendidikan,” kata Bupati Tasdi.

Bupati Tasdi berharap, PGRI akan selalu menjadi pionir dalam kontribusinya mensukseskan program-program pemerintah sehingga kedepan, sebagai organisasi modern dan visioner, PGRI akan menjadi

organisasi yang mampu mewujudkan diri sebagai organisasi yang dinamis, mandiri dan bermartabat. (taufiq.h)