PURBALINGGA  – Pagelaran wayang kulit Silaturahmi Rakyat Inyong Kangen Rika dipentaskan kembali di Kecamatan Mrebet pada Jum’at (29/07) dan juga di Kecamatan Kejobong pada Sabtu (30/07). Di Kecamatan Mrebet dengan dalang Ki Samingin Gondo Wijoyo dari Kedungmenjangan Purbalingga membawakan lakon Gatotkaca Mbangun Kesatriyan sedangkan di Kejobong dengan dalang Yakut dengan lakon Semar Boyong.

Bupati Purbalingga Tasdi yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tongat, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Kepala SKPD, Pimpinan Bank Jateng Purbalingga dan Camat se Kabupaten Purbalingga menyampaikan  bahwa pagelaran ini adalah agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk bersilaturahmi mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus sosialisasi kebijakan pembangunan Kabupaten Purbalingga untuk tahun 2016 – 2021 dan juga informasi pemerintahan lainnya.

“Pagelaran ini juga untuk nguri-uri budaya leluhur bangsa, jangan sampai kesenian yang telah memperoleh pengakuan dunia, malah punah di negerinya sendiri,” kata Bupati Tasdi.

Bupati Tasdi melanjutkan bahwa Pemkab Purbalingga telah menyiapkan dana bagi seluruh Kecamatan sebagai komitmen untuk pembangunan budaya diantaranya pengadaan gamelan. Pengadaan gamelan ini bertujuan menjaga kecintaan terhadap budaya khususnya karawitan.

“Kita petik filosofi yang bagus dari gamelan, yaitu kebersamaan, karena kalau hanya salah satu perangkat saja yang ditabuh, tidak akan mendapatkan harmonisasi nada yang baik,” kata Bupati Tasdi.

Filosofi ini berlaku bagi seluruh aparat pemerintahan di Pemkab Purbalingga. Dengan kebersamaan, bekerja dengan cerdas, bekerja keras dan ikhlas dari seluruh jajaran pemerintahan yang ada, maka pembangunan akan mencapai tujuan seperti apa yang telah dicita-citakan. Pagelaran wayang kulit Silaturahmi Rakyat Inyong Kangen Rika masih mengagendakan 2 (dua) kali pementasan yaitu di Kecamatan Kemangkon dan Kecamatan Bobotsari. (taufiq.h)