PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi bersama warga Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari melakukan kerja bhakti bersih lingkungan. Kegiatan yang dikemas dalam program Gebrak Gotong Royong diikuti seluruh warga khususnya di Dukuh Karanggandul desa setempat.
Pada kesempatan itu, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi berbaur dengan masyarakat yang sudah sejak sekira jam 06.00 melakukan bersih lingkungan baik disepanjang jalan lingkungan, pekarangan rumah dan juga lingkungan pekuburan desa.
“Saya berkomitmen untuk mengembangkan kultur atau budaya gotong royong baik di tingkat pemerintahan maupun dilingkungan masyarakat. Karenanya saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan jajaran di wilayah kecamatan Bobotsari ini,” kata Bupati di sela-sela kerja bhakti Gebrak Gotong Royong, Jum’at (3/6).
Menurut Bupati, kegiatan gotong royong seperti dilakukan masyarakat Desa Bobotsari, perlu terus dikembangkan diberbagai tempat. Karena menurutnya, budaya gotong royong seperti diwariskan nenek moyang kita akan meningkatkan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
“Saya minta Pak Camat dapat menggelorakan kembali Jum’at bersih dilingkungannya. Termasuk para kepala desa juga melakukan hal yang sama. Saya dan bu Wakil nanti akan berkeliling kerja bhakti bersama masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, selama tiga bulan memimpin Purbalingga,Tasdi – Tiwi rutin menyelenggarakan kegiatan Subuh Berjamaah yang dilaksanakan tiap bulan sekali. Dalam kegiatan itu juga diadakan gotong royong bedah rumah tidak layak huni (RTLH) bersama warga dan seluruh SKPD.
KepalaBadan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) R Imam Wachyudi menuturkan, kegiatan Gebrak Gotong Royong merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Selain dilaksanakan di tingkat Kabupaten yang dipusatkan di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, awal Mei lalu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di tingkat kecamatan dalam bentuk Gebrak Gotong Royong.
“Kegiatan gotong royong di masyarakat diharapkan berkelanjutan. Bentuknya seperti ini (Gebrak Gotong Royong-red). Dilaksanakan oleh masyarakat secara spontan dan berkelanjutan. Kita harapkan setiap Jum’at dilakukan kerja bhakti seperti ini. Baik di tingkat Kecamatan maupun di desa-desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Bobotsari dr Budiarsa mengaku, pihaknya telah rutin menyelenggarakan gerakan kebersihan melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mendukung upaya mencegah berkembangnya demam berdarah (DB). Kegiatan PSN tersebut dilaksanakan seminggu sekali selama 1 jam di tiap desa dan lingkungan oleh masyarakat.
“Waktunya tergantung kesepakatan masyarakat setempat. Ada yang tiap Minggu, Jum’at atau lainnya. Yang penting dalam satu Minggu, 1 jam digunakan untuk PSN. Kita punya kader dan petugas yang mendampingi,” jelasnya. (Hardiyanto)