PURBALINGGA – Bertempat di pendapa Desa Karangtengah Kecamatan Kemangkon, Sabtu (30/4) Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) Kecamatan Kemangkon periode Tahun 2016-20121 dikukuhkan oleh Ketua PPDRI Kabupaten Purbalingga Slamet Untung. Turut menyaksikan pengukuhan Bupati Purbalingga Tasdi, Kepala Inspektur Inspektorat Kabupaten Purbalingga Wahyu Kontardi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Setda Purbalingga Imam Hadi serta Camat Kemangkon Raharjo Minulyo dan seluruh anggota PPDRI se-Kecamatan Kemangkon.
Menurut Ketua PPDRI Kabupaten Purbalingga Slamet Untung, pengukuhan tersebut berdasarkan keputusan musyawarah daerah PPDRI Kabupaten Purbalingga tanggal 20 Februari 2016. Selain itu, tugas yang diberikan kepada terlantik adalah dalam rangka mewujudkan cita-cita dan perjuangan serta kesejahteraan.
“Saya percaya, bahwa saudara-saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan dalam rangka mewujudkan cita-cita serta perjuangan untuk kesejahteraan segenap anggota PPDRI,”kata Slamet Untung.
Slamet Untung menjelaskan, kegiatan tersebut untuk mengukuhkan pengurus periode 2016-2021 yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris I dan II, bendahara I dan II serta mengukuhkan humas PPDRI cabang Kecamatan Kemangkon.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi meminta agar jajaran pemerintahan desa yang dimulai dari kepala desa (kades), sekretaris desa (sekdes) dan perangkat desa supaya kompak dan rukun serta bergotong royong dalam melaksanakan tugasnya. Menurut bupati, dengan kekompakan, kerukunan dan jiwa gotong royong, semua pekerjaan yang berat akan menjadi ringan.
“Untuk itu, hubungan antara kades, sekdes dan perangkat desa harus harmonis dan kompak. Selain itu juga harus rukun, bergotong royong dalam melaksanakan tugas, jangan saling menjatuhkan. Sehingga pekerjaan seberat apapun, dengan kekompakan, kerukunan serta kegotong royongan membuat pekerjaan yang berat terasa ringan,”tuturnya.
Buapti juga meminta, agar seluruh aparatur pemerintahan desa meningkatkan kebersamaan, pahit manisnya pekerjaan dirasakan bersama-sama.
“Kalau ada makan, makan bersama, kalau ada pahitnya pekerjaan juga harus dirasakan bersama,”pintanya.
Bupati juga menekankan, bahwa dalam rangka mewujudkan pemerintahan professional, pihaknya mendapatkan pengarahan dari Presiden Jokowi untuk membumikan kepada seluruh aparatur Negara termasuk para aparatur pemerintah desa tentang revolusi mental. Menurutnya, sebelum membumikan atau melaksanakan kepada masyarakat, terlebih dahulu para aparatur untuk melaksanakn revolusi mental. Bupati juga menjelaskan, salah satu variable revolusi mental adalah membangun integritas, karena membangun integritas sangat diperlukan agar tercipta tujuan bekerja, serta arah dan cita-cita revolusi mental.(Sukiman)