PURBALINGGA – Untuk mewujudkan masyarakat Purbalingga yang semakin sejahtera, tidak hanya melalui bidang fisik, ekonomi, namun pemerintah kabupaten (Pemkab) Purbalingga berupaya keras agar bisa meraih kemajuan-kemajuan dibidang selain fisik pada dimensi mental spiritual, keagamaan dan budaya tradisional. Upaya keras tersebut dilakukan, agar masyarakat Purbalingga benar-benar sejahtera lahir dan bathin.
”Hal ini sejalan dengan apa yang terkandung di dalam visi kami bersama bupati, yaitu ingin mewujudkan masyarakat purbalingga yang semakin sejahtera,”jelas Wakil Bupati Purbalingga saat memberikan sambutan pada Pentas Kesenian Uyon-Uyon di Pendapa Dipokusumo Rabu malam (20/4).
Untuk itu, sambung wabup, berbagai program dan kegiatan pelestarian dan pengembangan seni budaya terus dikembangkan oleh pemkab, karena seni budaya tradisional merupakan salah satu aset bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
Sedangkan menurut pendapat para ahli, kata wabup, seni merupakan suatu hasil karya yang merupakan penjelmaan rasa seni yang membudaya, mengekspresikan ide dan pemikiran tentang estetika, sehingga seni merupakan sesuatu yang indah. Karena itu kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan manusia yang lebih tinggi diantara kebutuhan lainnya. Sedangkan seni budaya berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan yang Maha Esa.
”Oleh karena itu seni budaya akan berkembang apabila masyarakat makmur dan sejahtera,”jelas wabup.
Purbalingga, menurut wabup, kaya akan seni budaya tradisional yang sangat beragam, karena disetiap wilayah memiliki kekhasan sendiri. Hal itu merupakan suatu kekayaan sekaligus tantangan bagi pemerintah dan masyarakat, terutama untuk dapat menginventarisir, agar jumlah dan jenis seni budaya bisa terdata dan terdokumentasikan dengan baik. Hasil dari inventarisasi dan dokumentasi tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengklasifikasi dan mengorganisasikan seni budaya tradisional, guna penyusunan program-program pelestarian dan pengembangan seni budaya, sehingga keanekaragaman seni budaya warisan nenek moyang akan dapat terus dinikmati sampai anak cucu.
”Oleh karena itu, diperlukan adanya serangkaian kebijakan yang terencana, komprehensif dan terintegrasi dari pemerintah untuk melindungi seni budaya tradisional ini dari ancaman kepunahan, maupun klaim dari pihak lain yang tidak berhak. Selain itu, upaya pelestarian seni budaya juga memerlukan perubahan cara pandang kita, bahwa pemerintah bukan lagi satu-satunya pihak yang berkepentingan dan berkewajiban melestarikan seni budaya tradisional, akan tetapi memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik itu lembaga, komunitas seni, maupun perorangan, agar secara bersama-sama ikut berpartisipasi serta berperan dalam pengelolaan dan pengembangan seni budaya,”jelas wabup.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Purbalingga Susilo Utomo mengapresiasi dan berterimakasih kepada para pembina dan seni budaya yang selalu memantau grup-grup karawitan yang ada di Kabupaten Purbalingga, sehingga tetap terjaga keberadannya.
”Saya yakin, tanpa kecintaan dan kesetiaaan para budayan, belum tentu kelestarian dan keberlanjutan seni karawitan di Purbalingga bisa terjaga dengan baik,”ujarnya.
Pj Sekda juga mengapresiasi kepala daerah yang diawal kepemimpinannya sudah memberikan perhatian, dukungan dan motivasi yang begitu besar terhadap perkembangan seni tradisional di Purbalingga. Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya program dan kegiatan pelestarian dan pengembangan seni budaya yang difasilitasi oleh pemerintah daerah. (Sukiman)