PURBALINGGA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Purbalingga, Minggu (3/4) di Bale Apoeng Bojongsari menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV Tahun 2016. Musda dibuka langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang juga Wakil Ketua (Waket) DPR RI Taufiq Kurniawan, dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jawa Tengah Wahyu Krstiyanto dan Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi , pimpinan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Purbalingga serta para pengurus partai politik di Purbalingga.
Musda ke IV diselenggarakan sebagai salah satu tugas konstitusional partai sekali dalam lima tahun, diikuti 279 peserta terdiri dari 239 pimpinan ranting, 36 pimpinan cabang dan empat pimpina daerah.
“Pada hari ini, para peserta telah hadir sebanyak 279 orang perwakilan, sehingga dengan jumlah tersebut, memenuhi syarat untuk dilaksanakannya permusyawaratan di tingkat daearah,”terang Ketua Panitia Musda IV DPD PAN Kabupaten Purbalingga Hari Purnomo.
Menurut Hari Purnomo, kegiatan musda ke IV, tahapannya sudah berpedoman serta sesuai ketentuan yang ada, baik anggaran dasar (AD) anggaran rumag tangga (ART) hasil konggres di Bali serta pedoman organisasi maupun ketetapan Rakernas ke-I PAN Tahun 2015 tentang permusyawaratan tingkat wilayah, daerah, cabang dan ranting PAN. Sedangkan pada rangkaian musda, DPD PAN Purbalingga juga mengadakan PAN Peduli dengan memberi beasiswa kepada siswa berprestasi dan bantuan bea siswa kepada siswa kurang mampu dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
“Kegiatan ini, diharapkan dapat semakin mendekatkan PAN dengan rakyat,”ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga yang dibacakan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi berharap, agar PAN terus melakukan upaya pembenahan dan konsolidasi, sehingga kedepan, PAN akan menjadi partai yang terus berkembang dan bertambah maju. Dalam kesempatan tersebut, wabup menyampaikan beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sangat berbeda dengan permasalahan yang dihadapi dalam dunia kepartaian.
“Di pemerintahan, khususnya pemerintah daerah kabupaten banyak hal yang harus dilakukan secara simultan dan sinergi. Maka, berbagai permasalahan akan sulit untuk diselesaikan secara tuntas,”terangnya.
Namun, sambung wabup, pihaknya bersama bupati, sudah berkomitmen, bahwa rakyat dan masyarakat Purbalingga harus sejahtera lahir bathin. Sedangkan program dan kegiatan yang sedang dilaksanakan pemerintah kabupaten (pemkab) diantaranya rehab rumah tidak layak huni, untuk bidang pendidikan, meluncurkan program Kartu Purbalingga Pintar serta bidang kesehatan salah satunya pengadaan mobil ambulans bagi 22 Puskesmas serta membangun rumah sakit khusus ibu dan anak. Hal tersebut dilakukan untuk mengangkat derajat kesehatan warga Purbalingga dan juga untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan serta angka kematian bayi baru lahir. (Sukiman)