PURBALINGGA – Ratusan siswa tingkat SLTA /SMK/MA sederajat di Kabupten Purbalingga mengikuti Penyuluhan Hukum Serentak (Luhkumtak) Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Tengah di Pendapa Dipokusumo Kamis (28/1). Kegiatan yang juga diselenggarakan serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk kabupaten Purbalingga tepat pukul 09.00 WIB, 10.00 WITA, 11.00 WIT dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk penyuluhan tingkat Kabupaten Purbalingga dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Budi Wibowo, diikuti jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Purbalingga serta dilanjutkan penyuluhan hukum dari aparat penyuluh hukum, organisasi bantuan hukum serta pejabat yang berkompeten melakukan penyuluhan hukum.
“Latar belakang dari kegiatan tersebut, merupakan program strategis Kemenkumham Republik Indonesia, dalam upaya menjadikan masyarakat yang cerdas hukum, khususnya dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), yang menuntut seluruh komponen bangsa untuk berbenah diri memasuki era perdagangan bebas ASEAN. Sedangkan MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ekonomi ASEAN dalam artian adanya perdagangan bebas antar Negara dikawasan tersebut. Selain itu, Indonesia dan Sembilan Negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati MEA tersebut, “terang Ketua Penyelenggara Penyuluhan Bantuan Hukum Serentak Tahun 2016 Tingkat Kabupaten Purbalingga Yuli Purwanto.
Sedangkan maksud kegiatan tersebut, sambung Yuli, penyuluhan hukum serentak melalui pendidikan kepada masyarakat sesuai dengan peran strategis Kemenkumham. Kegiatan tersebut juga bermaksud menjadikan hukum sebagai energi yang mampu menjadi pendorong dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
“Tujuannya, agar masyarakat memahami dari aspek hukumnya dalam era MEA. Tujuan lainya adalah, menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat sehingga paham bagaimana memisahkan antara hak dan kewajiban serta masyarakat menjadi cerdas hukum, yang pada akhirnya tercipta budaya hukum kehidupan bernegara dan bermasyarakat,”jelasnya.
Saat menyampaikan sambutan Menteri Hukum Dan HAM RI, Penjabat Bupati Purbalingga memberikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara penyuluhan hukum bagi masyarakat, khsususnya para pelajar. Dia juga berharap agar kegiatan tersebut dapat terserap oleh para pelajar serta mengikuti dengan baik dan seksama.
Budi juga meminta, agar pelajar mempunyai semangat serta kegairahan yang tinggi, supaya kedepan dapat menyongsong bonus demografi ditahun 2030. Dengan adanya bonus demografi, pada tahun 2030 mendatang Indonesia akan menjadi terbanyak usia produktifnya. Sehingga dengan bonus demografi tersebut, usia produktif tersebut yang akan menguasi dunia.
“Untuk menyongsong bonus demografi tersebut, kita harus dimulai dari sekarang,”pintanya.
Pada awal sambutannya, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H Laoly yang dibacakan Budi Wibowo mengatakan, bahwa, kegiatan luhkumtak tahun 2016 guna mewujudkan kemanfaatan hukum yang berkepastian. Hal tersebut merupakan bentukpengejawantahan program Nawacita serta kontribusi nyata jajaran Kemenkumham dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mengetahui, memahami dan menjadi cerdas hukum, di era MEA yang sudah dimulai sejak 31 Desember 2015.
Disisis lain, kata Yasonna, kegiatan tersebut juga sekaligus merupakan bentuk dari semangat gotong royong seluruh jajaran masyarakat agar mampu berkontribusi secara progresif dalam menghadapi gempuran di era MEA. Mengingat hal tersebut akan terjadimobilisasi tidak hanya barang dan jasa, bahkan tenaga kerjapun akan berlalu lalang di pasar bebas ASEAN.
Menurut Yasonna, Indonesia sebagai salah satu anggota ASEAN, tentunya menjadi salah satu tujuan yang sangat menjanjikan. Karena potensinya sangat luar biasa, tidak hanya penduduknya yang berjumlah besar, akan tetapi juga sumber daya alamnya yang menggiurkan.
“Oleh karenanya, tidak ada kata lain, kecuali, kita harus memperkuat kompetensi, agar mampu berprestasi, sehingga akan menjadi pemenang dalam kompetisi, paling tidak di negeri sendiri,”katanya. (Sukiman)