PURBALINGGA-Lulusan SMP/MTs di wilayah Kecamatan Kejobong, Purbalingga dan sekitarnya kini tidak perlu jauh-jauh meneruskan ke jenjang pendidikan berikutnya.Pasalnya, Pasalnya, SMKN 1 Kejobong kini telah memiliki lahan sendiri, menyusul peletakan batu pertama pembangunan sekolah itu oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan, Senin (14/9).
“Perjuangan kami untuk mendapatkan lahan pembangunan SMKN 1 Kejobong, akhirnya membuahkan hasil. Kami berharap, keberadaan SMKN 1 Kejobong dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” harap Kepala SMKN 1 Kejobong, Sutarman di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan sekolah tersebut.
SMKN 1 Kejobong berdiri pada tahun 2009, selama ini menyatu dengan SMPN 2 Kejobong, yang berada di Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Purbalingga. Saat ini, SMKN 1 Kejobong memiliki tiga jurusan, yakni Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Akuntansi (Ak), dengan jumlah siswa keseluruhan 360 siswa. Sekolah ini juga membuka ekstra kurikuler mengemudi.
SMKN 1 Kejobong yang memulai tahap pembangunan fisik ini, berada di atas tanah seluas 11 ribu meter persegi di Dukuh Cilalu/Kali Lopak, Desa Kejobong, tidak jauh dari Kantor Kecamatan Kejobong. Untuk tahap pertama, pembangunan dibiayai lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1,3 milyard. Dana sebesar itu untuk membangun tujuh ruang kelas baru (RKB), sebuah ruang administrasi , yang ditargetkan selesai 30 November 2015. Ditargetkan, pada awal tahun ajaran baru 2016/2017 mendatang, keseluruhan pembangunan fisik SMKN 1 Kejobong sudah selesai, termasuk ruang praktek siswa.
“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kepedulian ahli waris H. Nuruddin Tjipto Diwirdjo, yang telah menyerahkan wakaf tunai RP. 52 juta atau setara harga tanah 16 ubin (224 m2). Berkat kepedulian delapan anak beliau, SMKN 1 Kejobong bisa terwujud,” ujar Sutarman.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan mengharapkan, menyusul dibangunnya gedung baru SMKN 1 Kejobong, dapat memacu prestasi lebih tinggi dari SMKN 1 Kejobong.
Belakangan, diakui Tri Gunawan, minat lulusan SMP maupun MTs yang melanjutkan ke SMKN 1 Kejobong semakin meningkat. Mereka tidak hanya datang dari sekitar Kejobong, namun juga dari daerah perbatasan Banjarnegara sebelah barat. “Kami bertekad akan memajukan SMKN 1 Kejobong, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga terus berusaha membangun jaringan kerjasama dengan dunia industri sebagai lahan praktek kerja industri (Prakerin), maupun industri-industri besar yang siap menerima lulusan SMKN 1 Kejobong,” ujar Tri Gunawan. (*)