PURBALINGGA – Sebanyak 18 orang perwakilan kecamatan se-Purbalingga mengikuti pelatihan pemasaran usaha kecil dan Tempat Belajar Masyarakat (TBM) secara online. Pelatihan digelar oleh Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (MPd), di Owabong cottage, Senin – Selasa (30 – 31/3).
Ketua panitia kegiatan Rukmawan Suci Laswono mengatakan, pasca pelatihan diharapkan peserta mampu menghasilkan blog atau situs penjualan bagi produk Usaha Kecil binaan RBM dan PNPM MPd. Peserta juga diharapkan mampu membuat blog atau situs interaktif untuk melakukan konsultasi teknik gambar desain, Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan fisik bangunan bagi Kader Teknik binaan RBM dan PNPM MPd.
“PNPM MPd memang sudah berakhir, namun hasil-hasil kegiatan dan ketrampilan masyarakat perlu terus dikembangkan. Masyarakat diharapkan bisa mememanfaatkan fasilitas layanan bebas bayar yang ada di dunia maya untuk kegiatan produktif dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kemudian juga mampu membuat media pemasaran produk usaha kecil binaan PNPM MPd kepada masyarakat melalui dunia maya, serta menciptakan peluang bisnis sendiri dari kegiatan promosi di internet dan memanfaatkan internet sebagai media promosi usahanya secara maksimal,” kata Rukmawan disela-sela kegiatan pelatihan, Selasa (31/3).
Rukmawan menambahkan, materi pelatihan meliputi optimalisasi Pokja Pengembangan Usaha dan Jaringan RBM, Optimalisasi Pokja Kader Teknik RBM, pemanfaatan email dalam proses pemasaran produk kepada konsumen, pemanfaatan fasilitas tidak berbayar blog dan media sosial sebagai media efektif untuk pengenalan produk, konten dan isi blog, grup media sosial promosi pemasaran produk usaha kecil binaan PNPM MPd, membuka komunikasi dengan pelanggan melalui media online, dan membuat dan mengaktifkan blog/grup media sosial untuk pemasaran produk usaha kecil binaan PNPM MPd.
”Untuk tenaga pelatih kami mengambil dari Bapermasdes, pengelola RBM PNPM MPd, pengajar Teknologi Informasi SMK, dan dosen Teknologi Informatika Fakultas Sains dan teknik Unsoed Purwokerto,” tambah Rukmawan. (*)