Pembahasan draft kerjasama pembangunan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Wirasaba akan dibahas pecan depan. Sebelumnya ada rencana pembahasan draf kerjasama ini dilakukan pada awal April, namun karena pihak TNI AU saat ini focus pada agenda kegiatan Hari Jadi TNI AU ke 69 pada 9 April ini, sehingga ditunda.
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba Letkol Andreas Ardiyanto Dewo usai upacara dan atraksi udara  dalam rangka Hari Jadi TNI AU ke 69 di alun-alun Purbalingga Kamis (9/4) pagi mengakui, mundurnya pembahasan kerjasama pembangunan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersil karena saat ini TNI AU sedang focus pada kegiatan Hari Ulang Tahun ke 69. Karena dalam kegiatan 9 April atau hari jadi TNI AU tingkat nasional di Jakarta dilakukan secara besar-besaran dengan mengerahkan semua pesawat.
Rencananya penyusunan draft akan dilakukan di Mabes TNI AU pada pecan depan.  Dalam pembahasan tersebut diikuti oleh 4 institusi, masing-masing TNI AU, Kementrian Perhubungan, Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Purbalingga.
Dijelaskan Letkol Dewo, usai penyusunan draf akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dan diajukan ke menteri perhubungan untuk dibuatkan surat keputusan menteri perhubungan. setelah keputusan menteri keluar baru dibangun. dan diharapkan tahun 2015 ini selesai, dan jika APBD Purbalingga siap, maka pelaksanaan pembangunan dapat segera dilakukan pada 2016.
Pihak TNI AU selama ini tidak pernah menghalangi rencana pembangunan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial. Semuanya tergantung pada kesiapan pemda dan TNI AU hanya menyediakan tanahnya.
Dengan rincian seluas 30 hektar lebih untuk sisi udara meliputi runway, appron, dan tower. Sedangkan sisi daratnya akan terpakai sekitar 6 hektar untuk terminal bandara. L  andasan saat ini 850 meter akan diperpanjang menjadi 1.550 meter. Pesawat yang dapat mendarat merupakan pesawat kelas ATR 72 dengan kapasitas penumpang antara 70-80 orang. (umang-kominfo)