IMG_6395

PURBALINGGA  – Sebanyak 80 rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Kabupaten Purbalingga akan segera dipugar. Masing-masing kepala rumah tangga penerima akan mendapatkan bantuan uang sejumlah Rp10 Juta dari Kementrian Sosial Republik Indonesia langsung ke rekening masing-masing kelompok.

“Saat ini yang mengajukan dan usulan dari tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) baru 80 rumah untuk dipugar dan masing KK yang rumahnya dipugar mendapat bantuan Rp10 juta,”terang Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga saat mendampingi Roadshow Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Jajaran Pemprov Jateng, Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo dan Pimpinan FKPD Kabupaten Purbalingga di Desa Bojong Kecamatan Mrebet, Sabtu (22/8).

Menurut Ngudiarto, bantuan dari Kemensos RI yang bersumber dari APBN diberikan dalam bentuk uang tunai dan langsung masuk ke rekening kelompok serta digunakan untuk membeli material bagi keperluan pemugaran rumah.Sedangkan yang mendapatkan bantuan rehabilitasi tahun ini jumlahnya 80 KK untuk empat desa di tiga Kecamatan.

“Bantuan uang senilai Rp 10 juta per KK langsung masuk rekening kelompok yang digunakan untuk membeli material bahan bangunan. Ke- 80 KK  yang rumahnya akan direhab ada di empat desa yaitu Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, Desa Bakulan Kecamatan Kemangkon dan Desa Penaruban serta Desa Pagedangan Kecamatan Bukateja,”jelasnya.

Ngudiarto menandaskan, bahwa sebelum program tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat. Karena program tersebut merupakan program pemerintah pusat berdasarkan usulan dari TKSK yang ada di wilayah. Berbeda program stimulan pemugaran rumah keluarga miskin (PSPR Gakin) yang dicanangkan bupati terdahulu.

“Diharapkan minggu depan akan kami sosialisasikan kepada masyarakat, karena ini merupakan program pusat yang usulannya dilakukan oleh TKSK di masing-masing wilayah. Program tersebut berbeda dengan PSPR Gakin yang dicanangkan Bupati Triyono Budi Sasongko yang saat ini sudah dihentikan. Pada program PSPR Gakin tersebut, pemkab sudah merehabilitasi sekitar 14 ribu rumah di Purbalingga. Dan untuk tahun ini, program tersebut sudah tidak ada, namun dapat diupayakan dari dana alokasi desa,”tandasnya.

Ganjar Minta Kepala Daerah Punya Medsos

Saat melakukan peninjauan rehabilitasi rumah warga, Gubernur Jawa Tengah akan melaksanakan percepatan berbagai infrastruktu di wilayah Jawa Tengah Bagian selatan. Mulai dari jembatan, jalan dan infrastruktur lainya dia juga akan dikebut pengerjaannya.

“Saat ini berbagai infrastruktur di wilayah Jawa Tengan bagian selatan akan kita gas poll (percepat), agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya njomplang (tertumpu) di wilayah utara saja. Berbagai infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, double track rel kereta api juga akan segera dipercepat,”terangnya.

Untuk itu, tandas Ganjar bupati/walikota tidak gagap teknologi. Kepala daerah dihimbau punya akun di jejaring atau media sosial (medsos). Sehingga ketika ada persoalan yang harus diselesikan dengan segera bisa dilaporkan langsung ke akun medsos miliknya.

“Akun facebook saja punya kenapa tidak bisa mengoperasikan twitter. Saya himbau kepala daerah beserta jajaranya memaksimalkan sarana dan teknologi, sehingga ketika ada keluhan dari masyarakat terkait dengan pembangunan dan masalah lainya bisa langsung lapor ke saya dan akan segera ditindak lanjuti,”tandasnya. (Sukiman)