PURBALINGGA- Group  Facebook yang sedang popular di tanah Perwira, Info Cegatan Purbalingga (ICP) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Cadas sosialisasikan anti Hoax yang sedang marak di dunia maya khususnya media  social. ICP dan KIM Cadas bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga mengikuti pawai pembangunan dengan mengambil tema membangun negeri dengan informasi.

Pengambilan tema tersebut menurut Kepala Dinkominfo Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi sebagai wujud Dinkominfo untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bisa menggunakan internet dengan bijak. Jangan sembarang membagi tautan dalam media sosial yang belum jelas nara sumbernya, apalagi tautan yang bersifat profokatif, menebarkan kebencian dan mengandung sentimen suku, agama, ras dan adat istiadat.

“ Karena pada UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik, bahwa posting yang bermuatan penghinaan, pencemaran nama baik. Kemudian pemerasan, pengancaman, menyebarkan berita bohong, memancing permusuhan dan menyesatkan diancam pidana maksimal 6 tahun  atau denda maksimal Rp 1 Miliar,” katanya, Minggu (27/8).

Untuk itu Dinkominfo mengundang ICP dan KIM sebagai representasi masyarakat agar bisa menularkan dan mensosialisasikan penggunaan media sosial secara bijak, agar tidak mudah membagi tautan.  ICP sebagai representasi masyarakat pengguna medsos dan KIM sebagai representasi kelompok masyarakat dengan penggunaan media kesenian.

Sekretaris KIM Cadas, Rahayu Puji Utami mengatakan KIM Cadas sebagai bagian dari pembinaan Dinkominfo sangat berterimakasih atas undangannya untuk mengikuti pawai karnaval. Selain juga mempopulerkan KIM Cadas ke masyarakat, KIM Cadas juga secara periodik memberikan pencerahan dan sosialisasi terkait dengan informasi-informasi pemerintah yang berguna kepada masyarakat.

“ Lewat kesenian tradisional, KIM Cadas mengembangkan kesenian sebagai identas masyarakat Purbalingga. KIM Cadas bergerak di kesenian calung, tek-tek dan dames, kemudian juga membentuk taman baca bagi anak-anak setingkat SMP dan SD serta pelatihan origami,” katanya.

Sedangkan salah satu pengurus ICP, Afi Puspita mengatakan ICP ikut karnaval sebagai partisipasi ICP memeriahkan HUT RI yang ke 72 , dan ini merupakan sinergitas ICP dan Dinkominfo. ICP sebagai group Medsos di Facebook ikut terpanggil agar masyarakat tidak mudah membagikan tautan yang ada di media social, saring berita sebelum di sharing (dibagi).

“ Kami juga membawa berbagai tulisan yang intinya mengajak masyarakat agar bisa menggunakan media social yang baik dan benar. Kemudian juga mengajak masyarakat untuk berkendaraan yang aman, nyaman dan  sesuai dengan aturan berkendaraan,” katanya. (PI-2)