PURBALINGGA – Untuk mewujudkan Purbalingga yang berakhlakul kharimah, semua elemen diminta agar bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah guna terwujudnya generasi penerus estafet kepemimpinan di Purbalingga. Salah satu bentuk pembanguan akhlak kharimah adalah melalui pendidikan anak.

“Sehingga melalui kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan  untuk memikirkan masa depan bangsa bagi generasi muda, saya apresiasi dan saya dukung sekali,”tutur Bupati Purbalingga Tasdi saat membuka Seminar Parenting Untuk Wali Murid Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapan Umat Purbalingga di Pendapa Dipokusumo Minggu (10/4).

Selain mengapresiasi, bupati juga merasa senang, karena para tokoh-tokoh Purbalingga, khsususnya lembaga pendidikan Islam terpadu (LPIT) Harapan Umat  menyelenggrakan seminar yang memikirkan bagaiaman masa depan  bangsa, bagi generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpina di Purbalingga. Selain itu, pemerintah daerah juga membutuhkan sentuhan-sentuhan dari berbagai pihak untuk membangun Purbalingga khsusnya dukungan dari LPIT Harapan Ummat.

Kegiatan tersebut, jelas bupati, merupakan bentuk dukungan terhadap visi Purbalingga yang berkhlakul kharimah, sehingga sejak berdirinya yayasan LPIT Harapan Ummat di Purbalingga, telah memberikan kontribusi, pemikiran dan gagasan serta ide yang luar biasa guna mendukungf pembangunan Kabupaten Purbalingga.

“Saya berharap, kedepan, sinergitas antara pemerintah kabupaten dan LPIT Harapan Ummat untuk menyongsong Purbalingga yang berakhlakul kharimah terus dilanjutkan,”pintanya.

Ketua Panitia Seminar Seminar Parenting Untuk Wali Murid Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Harapan Umat Purbalingga Munib menjelaskan, bahwa kegiatan seminar yang diikuti oleh sekitar 700 wali murid mulai dari SD hingga SMP yang bernaung di bawah yayasan LPIT Harapan Umat Purbalingga, bertujuan menyamakan presepsi antara wali murid dan tenaga pendidik.

“Harapannya, dengan kegiatan tersebut, dalam mendidik anak dan kerjasama yang mutualisme antara wali murid dan sekolah,”jelasnya.

Sedangkan narasumber Sukro Muhab Ketua Jaringan Sekolah iIslam Terpadu (SJIT) Indonesia menyampaikan materi tentang pola pendidikan anak yang sesuai dengan aturan Allah SWT, kitab suci AlQur’an dan Hadits Rasululloh. (Sukiman)