Salah satu program reformasi adalah penerapan electronic government (e-government) dilingkungan perkantoran pemerintah. Akselerasi penerapan reformasi birokrasi di pemerintahan dapat dipercepat dengan implementasi e-government, dikarenakan pemanfaatan Information Communication Technology (ICT) akan membuat adminintrasi perkantoran semakin efektif dan efesien.
Dalam e-government dikenal sebuah layanan untuk mendukung kegiatan perkantoran khususnya administrasi dengan nama e-perkantoran (e-office). E-office di Indonesia saat ini lebih banyak digunakan oleh kalangan swasta. Untuk di kalangan pemerintahan, e-office belum terlalu dikenal dan dikembangkan pemanfaatannya.
Kabid Kominfo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo)  Purbalingga Eri Rusdi Wibowo mengatakan, kabupaten Purbalingga sudah lama berkeinginan untuk menerapkan e-office. Bahkan pengenalan dan sosialisasi sudah dilakukan sejak Maret 2015 lalu. Namun karena belum adanya dukungan SDM dan APBD maka apilkasi e-office belum dapat dilaksanakan.
Diungkapkan Eri Rusdi, mulai tahun 2016 rencananya aplikasi e office mulai dilakukan. Untuk persiapan ini, pihaknya sudah melakukan pelatihan sebanyak tiga kali, dan kunjungan kerja ke kabupaten tetangga yang sudah menerapkan e-office ini.
Mulai Senin, 5 Oktober sampai Kamis 15 Oktober 2015, di aula Dinhubkominfo dilakukan pelatihan bagi para admin dan user e-office. Setiap hari setidaknya 12 – 15 SKPD yang diundang pelatihan.
Sebagai bagian dari e-government, pemanfaatan aplikasi e-office terbukti sangat membantu dalam mempercepat proses kegiatan perkantoran. Keunggulan e-office diantaranya kecepatan transfer dokumen perkantoran antar unit semakin cepat. Terjadinya penghematan terhadap pemakaian ATK, mereduksi kebutuhan tenaga kerja terkait distribusi dokumen perkantoran. Dan juga meningkatnya kecepatan pengambilan keputusan oleh pimpinan. Optimalisasi tempat penyipanan dokumen serta pemanfaatan sumber daya listrik. (umang-kominfo)