PURBALINGGA – Grand Final Super Golden Memories Tahun 2016 yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik (LPPL) Radio Suara Perwira Sabtu malam (10/12) memasuki babak final. Kegiatan grand final lagu-lagu lawas yang dibuka langsung Bupati Purbalingga Tasdi meriah dengan hadirnya supporter dan pendukung sepuluh finalis yang digelar di Pendapa Dipokusumo untuk memperebutkan juara pertama, dua dan juara tiga.

Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi menyampaikan apresiasi dan terimaksih kepada LPPL Radio Suara Perwira yang telah menyelenggarakan kegiatan sekaligus juga dalam  memperingati hari Jadi Kabupaten Ke-186.

“Sungguh luar biasa di tengah tidak mengudaranya Suara Perwira namun aktifitasnya tetap tinggi,”tuturnya..

Bupati Tasdi menambahkan, pihaknya bersama Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi  baru 10 bulan memimpin Purbalingga. Pihaknya akan berkomitmen kedepan akan menjadikan keberadaan LPPL lebih baik dari tahun sebelumnya dengan membangun sarana prasarana.

“Kami bersama Wabup berkomitmen kedepan keberadaan LPPL Suara Perwira akan lebih baik, dari pada tahun-tahun  sebelumnya. Tahun ini akan kita bangun gedungya dahulu, sarana prasarana dan sebaginya dan eksistensi LPPL Radio Suara Perwira akan terus digelorakan agar menjadi radio milik rakyat Purbalingga,”ujarnya.

Terkait dengan kegiatan tersebut, Bupati mengucapkan selamat kepada peserta finalis yang masuk 10 besar dan harapannya dapat melahirkan penyanyi terbaik lagu-lagu masalalu. Selain itu, kedepan agar LPPPL Suara Perwira menggagas kegiatan untuk anak-anak tentang lagu-lagu atau budaya daerah. Hal tersebut  agar menggugah semangat bahwa dalam rangka hari ulang tahun Purbalinga para penyanyi atau anak-anak berpotensi membangun Purbalingga termasuk seni suara diharapkan ditingkatkan diwaktu yang akan datang.

Selain itu, dalam rangka hari jadi Kabupaten Purbalingga yang yang ke-186 Bupati mengajak warga Purbalingga dan insan-insan radio kedepan meningkatkan darma baktinya untuk Kabupaten Purbalingga sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing. Momentum  hari ulang tahun agar dijadikan instrospeksi dan instroproseptif. Instrospeksi yakni bagaimana melihat, mencermati serta merenungkan sebagai orang Purbalingga, apa yang sudah diberikan kepada kabupaten ini.

“Sedangkan Introprospektif adalah bagaimana prospek kedepan agar Purbalingga lebih maju supaya dikenal tidak hanya ditingkat regional namun hingga tingkat nasional. Oleh karena itu saya bersama wakil bupati untuk saeyeg saeko proyo, bekerja cerdas, bekerja keras dan bekerja ikhlas untuk mewujudkan agar Purbalingga hari ini lebih baik lagi dari hari kemarin dan kedepan eksistensi harus lebih maju lagi demi kemajuan Purbalingga,”katanya.

Bupati menandaskan, bahwa radio mempunyai tiga fungsi yakni fungsi mencerahkan, mendidik dan memberdayakan. Fungsi mencerahkan adalah memberi pencerahan kepada rakyat Purbalinga terkait program-program pemerintah baik pusat maupun daerah. Fungsi mendidik yakni memberi pembelajaran atau mendidik kepada masyarakat tahu tentang hak dan kewajiban dan lainsebagainya serta fungsi pemberdayaa yaitu bagaimana kehadiran RSP agar mendorong, memotivasi dan memberi semangat supaya punya greget sebagai modal dasar membangun Purbalingga, tandas Bupati. (Sukiman)